Glosarium Perhiasan: Daftar Istilah di Dunia Perhiasan yang Harus kamu Ketahui

Sebagai pemakai perhiasan, baik itu berlian, emas atau logam apa pun itu, memahami kosakata yang sering muncul di industri ini merupakan sebuah cara agar kamu bisa lebih memperlakukan koleksimu dengan lebih baik.
Baik kamu berkeinginan membeli atau hanya menikmati, kamu akan lebih siap menjalani keduanya jika pengetahuan kamu mengenai terminologi perhiasan selalu diperbarui. Entah itu berkaitan dengan gaya, tata letak, atau jenis batu, Diamond&Co menyajikan daftar yang sangat komprehensif ini untukmu.
Istilah yang Sering Muncul di Dunia Perhiasan
Dalam dunia industri perhiasan, terdapat sejumlah istilah yang kerap dipakai untuk mendeskripsikan material, metode, dan ragam perhiasan. Inilah beberapa terminologi yang umum ditemui di bidang perhiasan:
1. Karat (C)
Tingkat keaslian emas diukur dengan karat. Sebagai contoh, emas dengan 24 karat merupakan emas dalam bentuk murninya tanpa adanya tambahan. Karat yang lebih rendah menunjukkan adanya campuran logam lain dalam emas tersebut.
2. Accent-Diamonds
Ini adalah pahlawan tak bertanda dari dunia perhiasan. Berlian pendamping adalah sekelompok berlian berukuran kecil yang berfungsi untuk membingkai, melengkapkan, dan meningkatkan kecantikan dari berlian atau batu permata yang lebih dominan dan besar.
3. Germstone
Batu-batu alamiah yang dimanfaatkan untuk kreasi perhiasan, contohnya seperti safir, zamrud, dan rubi.
4. Blemish
Seperti halnya permukaan lain, batu permata juga bisa memiliki ketidaksempurnaan berupa bercak atau lecet di bagian luarnya. Hal ini dinamakan noda.
5. Abrasi
Sesuai dengan namanya, istilah ini merujuk pada memar, lecet, atau bekas garis yang tampak di permukaan batu berharga atau semi berharga. Kondisi ini umumnya muncul akibat dari lamanya waktu atau pemakaian yang berlebihan.
6. Setting
Metode penempatan berlian atau batu permata lain di dalam perhiasan sehingga dikelilingi oleh logam.
Logam Mulia
Logam-logam seperti emas, perak, dan platinum sering kali dipilih sebagai bahan dasar dalam proses pembuatan perhiasan karena keindahan dan ketahanannya. Selain itu, ketiga logam tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi dan masing-masing memiliki karakteristik khusus yang menjadikannya pilihan populer di industri perhiasan.
Paduan (Alloy)
Paduan terbentuk dari kombinasi minimal dua jenis logam yang bertujuan memberi kekuatan tambahan atau sifat khusus pada logam utamanya. Proses pembentukan paduan sering dilakukan untuk meningkatkan ketahanan, kelenturan, atau sifat lain dari logam, serta bisa mempengaruhi warna dan daya tahan terhadap karat.
Rhodium Plating
Sebuah lapisan halus dari rhodium dioleskan pada perhiasan, terutama yang berbahan dasar perak, guna meningkatkan kecemerlangannya dan membuatnya lebih tahan terhadap proses oksidasi atau pemudaran.
Selain itu, pelapisan rhodium ini juga membantu dalam menjaga perhiasan tetap terlihat baru dan mengurangi kemungkinan alergi bagi beberapa pengguna.
Polish
Tahapan untuk memoles dan memberi kilap pada bagian luar perhiasan. Proses ini tidak hanya meningkatkan estetika perhiasan, tetapi juga membantu dalam melindungi materialnya dan memperpanjang masa pakai serta keindahan perhiasan itu sendiri.
Pengukiran (Engraving)
Merupakan metode untuk menciptakan desain atau tulisan pada lapisan luar perhiasan. Teknik ini digunakan untuk memberikan sentuhan personal atau membuat perhiasan lebih unik dan memiliki makna khusus, serta menambahkan nilai estetika pada perhiasan tersebut.
Bis Hallmark
Cap atau tanda yang mengindikasikan data mengenai pembuat serta standar kualitas logam yang digunakan dalam perhiasan. Cap ini penting karena memberikan jaminan autentisitas dan kualitas kepada pembeli serta memudahkan dalam mengidentifikasi asal usul dan standar perhiasan yang dibeli.
Cabochon
Istilah ini menjelaskan pada batu permata yang diolah memiliki permukaan yang rata dan bulat, berbeda dengan potongan berfaseta yang memiliki sisi-sisi tajam. Gaya potongan cabochon ini biasanya digunakan untuk menonjolkan keindahan dan warna alami batu, khususnya untuk batu-batu yang bersifat transparan hingga tembus cahaya.
Faseta (Facet)
Sisi rata pada batu permata yang telah diolah dan diberi kilap. Sisi ini dipoles dengan teliti untuk menampilkan keindahan dan kilau batu, serta memaksimalkan pemantulan cahaya yang membuat batu permata tersebut tampak bercahaya dan menarik.
Lobster Claw
Merupakan tipe kait yang umumnya digunakan pada aksesori seperti kalung dan gelang. Desainnya yang kuat dan mudah digunakan membuatnya menjadi pilihan populer untuk mengamankan perhiasan agar tetap terpasang dengan baik saat dikenakan.
Asscher-Cut
Dikenal pula sebagai 'zamrud berbentuk persegi', potongan Asscher menghadirkan faset berundak yang besar (sekitar 50-58) dengan mahkota yang menjulang, memberikan ilusi 'ruang cermin'. Meski tampak seperti bentuk persegi, potongan pada setiap sudutnya dirancang sehingga cahaya dapat menembus berlian, memberikan bentuk khas segi delapan.
Potongan ini terkenal karena kemampuannya menghadirkan kilauan yang menarik, membuat berlian tampak lebih mewah dan menawan.
Ini hanyalah beberapa dari banyak istilah dalam industri perhiasan yang bisa kamu ketahui. Setiap aspek dari perhiasan, mulai dari desain sampai pembuatan hingga penjualan, memiliki terminologi khususnya sendiri.
Jadi, perhiasan apa yang kamu inginkan? Kamu bisa menemukannya di Diamond&Co!