Hi, Passioner!

Our Products

Close

Search Product

Mahar Pernikahan: Makna, Nilai Budaya, Dampak Sosial Serta Pengaruhnya Terhadap Kehidupan

mahar pernikahan

Salah satu pengalaman paling heartwarming dalam hidup seorang manusia adalah saat ia menikah, dan menjalin ikatan suci dengan pendamping hidupnya. Nah, sebelum seseorang masuk ke ranah rumah tangga, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya mahar, Diamondlovers. Mahar pernikahan ini masih sering disalahartikan lho. Di sinilah Diamond&Co mau membahas lebih detail lagi.

Mahar Pernikahan Adalah?

Diamondlovers, mahar itu pemberian dari calon suami ke calon istri sebelum nikah, bisa berupa uang, jasa, barang, atau sesuatu lain sesuai kesepakatan. Di Quran Surat Annisa ayat 4 disebut kalau mahar itu hukumnya wajib diberikan ke istri yang mau dinikahi. Tapi, harus ikhlas, ya!

Setelah nikah, mahar sepenuhnya milik istri. An-Nisa ayat 20 bilang kalau suami nggak bisa mengatur maharnya mau dibuat apa oleh istri, dan dia cuma bisa menjaganya. Kalau pun dipakai suami, harus seizin istri, dosa hukumnya kalau memakai barang mahar tanpa izin istri.

Oh ya, dalam bahasa Arab, mahar disebut juga dengan istilah Al-Shidaq yang artinya bukti kalau calon suami serius menikahi istrinya, dan akan memperlakukannya dengan sebaik-baiknya. Jadi, mahar bukan hadiah seremoni pernikahan, tapi bentuk penghargaan dari suami ke istri dan jadi buat menafkahi lahir batin.

Untuk Apakah Ada Mahar di dalam Pernikahan?

Diamondlovers, Fiqih wanita yang dibuat Syekh Kamil Muhammad Uwaidah bilang kalau istri boleh bebas memakai mahar, nggak perlu nunggu izin suami maharnya mau dipakai seperti apa dan bagaimana penggunaannya.

Kalau mau pakai mahar buat beli make-up buat bikin senang suami, boleh lho, Diamondlovers. Tapi kalau buat bayar utang, suami gak bisa minta, kecuali kalau nominalnya kurang dari 3 dinar.

Kalau maharnya berbentuk perhiasan, suami boleh meminta istri buat memakainya saat bersama. Tapi, kalau istri nggak suka, ya nggak harus dipakai. Dan, kalau maharnya berupa ternak atau bangunan, istri bisa menjualnya dan berhak penuh atas uang hasil penjualannya.

Fungsi Mahar Pernikahan dalam Islam

Nah, Diamondlovers, Al-Quran dan Hadits menjelaskan tentang fungsi mahar di dalam pernikahan. di antaranya adalah:

1. Bentuk Penghargaan Terhadap Wanita

Mahar itu kayak bentuk penghormatan dan apresiasi buat istri. Nggak bisa diambil dan dimiliki oleh suami atau keluarganya.

2. Pembeda Pernikahan dan Mukhadanah

Mahar jadi pembeda antara mukhadanah atau persahabatan dengan pernikahan. Di zaman jahiliah dulu, laki-laki yang mau menikah, wajib memberikan sesuatu ke wali perempuan. dulu perempuan nggak dapat apa-apa dari pemberian itu. Tapi sekarang mahar itu sepenuhnya milik perempuan yang jadi calon istri.

3. Bentuk Tanggung Jawab Calon Suami

Mahar pernikahan itu bentuk tanggung jawab calon suami kepada calon istri. Dengan memberikan kesejahteraan di awal pernikahan, diharapkan ini jadi simbol bahwa suami bakal memberikan kesejahteraan lahir batin untuk keluarga kelak.

4. Tanda Keseriusan Laki-Laki

Di Islam, mahar itu tanda keseriusan seorang laki-laki yang akan menikahi perempuan yang bakal jadi istrinya.

5. Bentuk Persetujuan untuk Bersama

Pemberian mahar dari calon suami sebagai tanda bahwa ia mau hidup bersama, dan sebagai tanda bahwa lamarannya diterima oleh calon istri.

Fakta Mahar Pernikahan

Selain tentang definisinya, mahar juga punya fakta-fakta menarik. Di sini penjelasannya!

1. Bukan Hadiah Pernikahan

Mahar dan hadiah pernikahan itu beda. Mahar hukumnya wajib, dan tidak boleh diberikan dalam bentuk yang tidak layak. Sementara itu, hadiah bisa bentuknya apa aja, asalkan calon istri menyukai dan sepakat.

2. Sesuai Kemampuan Calon Suami

Pemberian mahar harus sesuai dengan kemampuan calon suami. Istri nggak boleh minta mahar yang memberatkan. Makanya, diskusi dan ambil jalan Tengah dimana pihak calon suami dan calon istri tidak ada yang keberatan.

3. Bermanfaat untuk Calon Istri

Mahar harus punya sifat ekonomis buat istri lantaran itu akan jadi milik istri. Inilah yang mendorong pemberian mahar harus berupa sesuatu yang bermanfaat, baik berupa jasa atau pun barang.

Mahar Uang Pernikahan Minimal Berapa?

Besaran uang mahar itu nggak ada batas minimal dan maksimalnya, tapi Nabi menyarankan kalau mahar pernikahan terbaik adalah yang memudahkan bagi calon suami.

Agama Islam menyarankan bahwa urusan pernikahan itu sebaiknya sederhana. Bahkan ada ayat yang menyatakan kalau kamu gak mampu nikahi perempuan merdeka yang mukmin, boleh kok nikahi perempuan mukmin dari hamba sahaya yang kamu punya. Allah lebih tahu soal keimanan kamu, kan.

Jadi, nikahkan mereka dengan izin keluarga dan berikan mahar sesuai kemampuan, asalkan mereka punya kesucian, bukan penzina, dan bukan mengambil laki-laki lain sebagai pasangan.

Kalau udah nikah tapi menyimpang, hukumannya setengah dari perempuan merdeka yang nggak bersuami. Itu untuk yang takut zina. Bersabar itu lebih baik. Allah maha pengampun dan penyayang, lho.

Sebuah Hadits meriwayatkan kalau saat memberi mahar, carilah cincin, meskipun terbuat dari besi. Kalau nggak ada, bisa surat-surat Al-Quran yang dihafal calon suami.

Oh ya, bentuk dan besaran mahar pernikahan biasanya disebut dalam akad nikah, tapi itu nggak wajib. Kalau pun nggak disebutkan, nikah tetap sah, Diamondlovers.

Standar Mahar menurut Islam?

Seperti yang disebut sebelumnya, nggak ada aturan pasti soal berapa jumlah mahar yang harus diberikan. Mahar bisa dikasih dengan apa aja yang sah buat jadi alat tukar, barang atau jasa, Diamondlovers.

Jadi, nominal mahar itu bakal disesuaikan sama keadaan masing-masing, dan bukan tujuan utama pernikahan. Tapi, disarankan maharnya nggak kurang dari 10 dirham dan gak lebih dari 500 dirham. Satu dirham itu sekitar 2,975 gram, ya.

Mahar bisa berupa emas, uang, atau barang-barang lainnya. Atau, bisa juga berupa jasa, misalnya suami bersedia mengajarinya istri tentang Al-Quran.

Implikasi Sosial dan Ekonomi Mahar Pernikahan

Diamondlover, mahar itu kan mencerminkan budaya dan tradisi, tapi ada juga dampak sosial dan ekonomi terhadap pasangan lho. Di beberapa suku dan kelompok, besaran mahar bisa jadi penghalang orang buat meminang gadis pujaannya.

Ini bikin kesenjangan dalam akses ke pernikahan dan tambah jurang sosial ekonomi. Makanya, penting banget buat memikirkan keseimbangan antara tradisi dan keadilan sosial saat memberikan mahar untuk pernikahan.

Evolusi dan Perubahan dalam Mahar Pernikahan

Diamondlovers, sama halnya dengan adat pernikahan umumnya, gagasan dan praktik mahar juga mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Masyarakat modern sekarang cenderung memberikan mahar yang sifatnya simbolis atau malah menolak mahar sebagai tradisi pembayaran klasik.

Pasangan pengantin seringnya lebih milih fokus ke kesetaraan, kemitraan, dan komitmen emosional dibandingkan urusan material. Meski begitu, mahar tetap jadi bagian penting dari rangkaian resepsi pernikahan, dan masih dianggap sebagai tanda serius dan komitmen dalam hubungan.

Kesimpulan

Diamondlovers, mahar pernikahan benar-benar penting dalam upacara pernikahan. Selain sebagai simbol tanggung jawab dan komitmen dalam pernikahan, mahar juga membawa nilai-nilai budaya dan tradisi yang udah lama dipegang teguh.

Tapi, walaupun begitu, kita tetap harus peduli sama dampak sosial dan ekonomi dari praktik mahar ini, dan juga membuka peluang terhadap perubahan dalam cara kita melihat pernikahan dan kemitraan.

Ngomong-ngomong soal mahar, kamu udah mempersiapkannya? Misalnya jenis perhiasan yang pas buat diberikan kepada calon istri. Untuk rekomendasinya, kamu bisa cek koleksi perhiasan yang ada di butik kami.

Kamu bisa menemukan koleksi perhiasan yang khusus seperti Fleur, Pappilon, Kyra, Brilla, dan koleksi perhiasan lainnya yang sama-sama menarik. Ceknya di www.diamondnco.id.

Back to Top