Menilik Ketentuan Jari yang Tidak Boleh Pakai Cincin dalam Islam

Dalam sebuah upacara pernikahan, salah satu segmen yang paling banyak ditunggu adalah tukar cincin. Segmen ini mungkin bukan segmen yang besar dari seluruh rangkaian upacara, tapi perannya sebagai simbol ikatan hubungan yang resmi bikin ia jadi penting. Tapi, pertanyaannya, jari yang tak boleh pakai cincin dalam Islam itu apa saja?
Bicara soal letak cincin menurut Islam, sebetulnya ada dua pendapat berbeda berbeda. Ada yang memperbolehkan, ada juga yang melarang. Pusing ya? Tapi kita cari tahu yuk informasinya di sini!
Tukar Cincin dalam Pernikahan, apakah Keyakinan atau Tradisi?
Sebelum kita bahas mengenai jari yang tak boleh pakai cincin dalam Islam, kita ulik dulu tentang hukum prosesi tukar cincin yuk.
Jadi, Saat pasangan resmi jadi suami-istri lewat akad nikah, pasti ada momen seru dimana suami memasang cincin di jari istri, dan sebaliknya. Momen ini rasanya sudah jadi tradisi di masyarakat kita.
Prosesi ini sebenarnya hanya acara seru-seruan aja, bukan bagian dari ritual agama atau keyakinan. Jadi, begitu pasangan sudah sah jadi suami-istri, ada tambahan momen tukar cincin ini biar ada sentuhan romantisnya.
Masalahnya, menurut Islam, laki-laki itu tidak boleh pakai cincin emas itu, hukumnya haram. Tapi untuk perempuan sih, oke-oke saja. Bikin bingung, karena sudah telanjur menyiapkan cincin nikah, tapi ada aturannya soal cincin emas untuk laki-laki.
Nah, ada kesepakatan mayoritas para ulama nih, kecuali ada riwayat dari Ibnu Hazm yang bilang cincin emas boleh untuk laki-laki. Dan, ada juga beberapa ulama yang bilang cincin emas buat cowok itu cuma makruh, bukan haram.
Jadi, biar tidak ribet dan aman sesuai pandangan Islam, sebelum kamu menjalani prosesi tukar cincin, lebih baik duduk satu meja dan diskusi, misalnya membahas cincin untuk perempuan boleh emas, tapi buat laki-laki, pakai cincin dari material lainnya seperti perak, paladium atau platina.
Baca juga: Memahami Letak Cincin Tunangan dalam Islam dan Pandangn Umum Budaya
Jadi, apakah tukar cincin itu bagian dari ritual agama? Jawabannya tidak, ya. Kita bisa tukar cincin, asal tidak melanggar aturan agama, baik dari material, rukun dan lain-lainnya.
Aturan Memakai Cincin Bagi Perempuan, Boleh di Jari Mana Saja?
Ternyata agama tidak hanya mengatur soal cincin tunangan dan cincin nikah dari segi material saja lho. Tapi juga dari letak jari yang tak boleh pakai cincin dalam Islam . Untuk para perempuan, menurut para ulama, mereka ini bebas mau pakai cincin tunangan atau cincin nikah di jari mana pun. Tidak ada larangan atau anjuran khusus. Selama nyaman dikenakan, tidak ada masalah bagi kaum Hawa ini.
Kalau kita tengok kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah kamu bisa melihat ada keterangan bagaimana para ulama setuju bahwa letak cincin untuk perempuan itu tidak ada batasan. Kamu mau memakainya di jari manis, seperti mitos dari Romawi kuno itu, atau bahkan di jari kelingking.
Pasalnya cincin untuk perempuan itu adalah perhiasan. Jadi, bebas mau dikenakan di jari mana pun sesuai selera dan kenyamanan. Yang penting tidak terlihat aneh, iya nggak?
Pendapat Ulama Tentang Jari yang Tak Boleh Pakai Cincin dalam Islam untuk Laki-Laki
Nah, lain lagi dengan aturan pemakaian cincin untuk laki-laki. Ada pendapat menurut ulama Syafi’iyah dan Hambali yang bilang kalau sebaiknya laki-laki memakai cincin, baik itu cincin nikah atau cincin lainnya, di jari kelingking tangan kanan atau kiri. Meskipun, ada nuansa sedikit beda antara dua tangan tersebut.
Menurut ulama Syafi’iyah, kalau laki-laki, lebih bagus dipasang di jari kelingking tangan kanan. Sementara menurut Hambali, perempuan lebih baik mengenakan cincin di jari kelingking tangan kiri. Sepertinya, itu karena cincin bagi perempuan adalah aksesoris. Dan, saat dipasangkan di jari paling mungil itu, terlihat lebih OK.
Oh ya, keterangan itu juga ada di kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah yang menyebutkan kalau Nabi Muhammad SAW pernah terlihat memakai cincin di kelingking tangan kanan atau kiri. Tapi yang paling umum dan dianggap paling pas itu adalah laki-laki pakai cincin di kelingking tangan kanan dan perempuan di jari kelingking tangan kiri.
Perhatikan Kenyamanan
Perlu kamu pahami juga kalau memakai cincin perlu juga memperhatikan aspek lain, selain agama. Misalnya dari segi kenyamanan, estetikanya dan sentuhan personal, kalau ada. Soal jari yang tak boleh pakai cincin, kamu bisa sesuaikan dengan aspek-aspek itu.
Saat semuanya saling cocok satu sama lain, kamu pun akan senang memakainya, bukan? Jadi, pastikan tidak ada sesuatu yang terpaksa, ya. Apalagi cincin tunangan dan cincin nikah itu adalah perhiasan yang dipakai dalam waktu lama, dan simbol cinta yang agung.
Jadi, perlu pertimbangan yang matang. Jangan sampai kamu memakainya hanya karena suka, tapi tersiksa.
Setelah kamu tahu jari yang tak boleh pakai cincin dalam Islam, sekarang saatnya hunting cincin! Mau cincin seperti apa? Kamu bisa sampaikan pada consultant jewelry Diamond&Co, biar kami bisa wujudkan cincin Impian untuk momen pentingmu.