Panduan Lengkap: Perbedaan Cincin Tunangan dan Cincin Nikah, Plus Tradisi Memakai Cincin di Indonesi

Banyak pasangan yang bertanya, apa sih perbedaan cincin tunangan dan cincin nikah? Jangan-jangan keduanya sama.
Setelah berbagi banyak momen indah selama masa pacaran, sepasang kekasih biasanya memutuskan untuk melangkah ke tahap yang lebih serius dalam hubungan mereka. Apa yang dilakukan? Tentu saja merayakan cinta lewat momen pertunangan. Biasanya tak lama berselang, cinta mereka dikuatkan lewat sebuah pernikahan yang lebih sakral nuansanya, yaitu pernikahan.
Saat bertunangan maupun menikah, keduanya membutuhkan cincin sebagai simbol ikatan. Lalu, apakah kedua cincin tersebut sama? Diamond&Co akan bahas lebih lanjut mengenai perbedaan keduanya dalam artikel ini, termasuk tradisi memakai cincin yang dianut di Indonesia.
Beberapa Perbedaan Cincin Tunangan dan Cincin Nikah
Sering kali kedua cincin ini banyak dianggap sama lantara jarak antara perayaan tunangan dan nikah itu tidak lama. Padahal secara tradisi, kedua cincin tersebut ada banyak sekali perbedaannya. Nah, mari kita simak penjabarannya di sini!
-
Momen
Cincin kawin diberikan dalam momen yang spesial, yaitu saat pasangan mengucapkan ikrar suci mereka di pernikahan, mengikat janji untuk sehidup-semati. Sementara itu, cincin tunangan menjadi tanda cinta saat sang pria melamar pasangannya, membuka babak baru dalam kisah cinta mereka setelah melewati masa pacaran.
-
Penempatan Cincin
Menurut tradisi memakai cincin yang dianut di negara ini, cincin untuk pertunangan kebanyakan dikenakan di jari manis tangan kiri, sementara cincin kawin biasanya disematkan di jari manis tangan kanan. Tapi, sebenarnya tidak ada aturan baku soal ini, dan banyak orang lebih memilih bebas menentukan di mana mereka ingin memakai cincinnya, asal nyaman.
Baca juga: Siapkan Cincin Tunangan Terbaik. Di Jari Apa Dipakainya?
-
Jumlah Cincin
Cincin tunangan itu biasanya satu, dan dipakai oleh pasangan wanitanya. Nah, kalau cincin nikah, jumlahnya ada dua, satu untuk pasangan wanita dan satu lagi untuk pasangan pria. Itulah yang mengikat janji dan ikatan cinta di antara keduanya.
-
Karakter Cincin
Perbedaan Cincin Tunangan dan Cincin Nikah lainnya adalah di karakter cincin. Cincin untuk pertunangan itu sifatnya opsional, tidak wajib ada. Beberapa pasangan mungkin memilih untuk merayakan momen lamaran tanpa adanya cincin. Keputusan ini bisa dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi atau alasan pribadi lainnya.
Sementara itu, cincin nikah adalah simbol resmi dari sebuah hubungan. Ini adalah elemen penting dalam upacara pernikahan yang menandai awal dari kehidupan bersama. Karena dianggap sebagai simbol yang sah, cincin nikah hukumnya wajib dalam prosesi pernikahan.
-
Desain cincin
Perbedaan cincin tunangan dan cincin nikah selanjutnya terletak pada desainnya. Cincin tunangan biasanya dipakai sementara. Makanya, desain cincinnya kebanyakan lebih elegan bahkan ada yang dibuat dengan batu berlian. Nah, tak heran jika berlian jadi salah satu favorit untuk cincin seperti ini.
Baca juga: Cincin Couple Tunangan, Desain Tak Biasa yang Membuatnya Istimewa
Kalau desain cincin nikah biasanya lebih sederhana sebab ada pertimbangan praktis. Benda mungil ini nantinya akan dipakai sehari-hari dan untuk waktu yang lebih lama. Jadi, desainnya cenderung minimalis, agar tidak mengganggu aktivitas.
Bolehkah Cincin Tunangan Dijadikan Cincin Nikah?
Mungkin ada pertanyaan yang muncul: apakah mungkin menjadikan cincin tunangan sebagai cincin nikah? Apakah ini akan menimbulkan masalah di masa depan? Cincin tunangan dan cincin nikah, meski keduanya adalah simbol cinta, punya makna dan peran yang berbeda, serta momen penggunaannya yang berlainan.
Tapi, boleh jadi ada pasangan yang ingin menukar peran keduanya. Dalam kacamata Islam, hal ini boleh saja. Beberapa pasangan memilih opsi ini, baik karena menghemat anggaran atau karena cinta pada desain cincin tunangan yang mereka kenakan. Singkatnya, cincin tunangan dijadikan cincin kawin itu sah-sah saja, asal pasangan sepakat.
Cincin Tunangan Biasanya Terbuat Dari Apa?
Seiring waktu, aturan tidak baku dari material pembuatan cincin tunangan dan cincin nikah itu banyak bergeser. Buktinya banyak material logam lain selain emas yang banyak dipakai untuk cincin di momen pernikahan atau pertunangan
-
Emas
Material paling favorit kalau kita bicara tentang cincin khusus simbol sebuah ikatan. Ada alasan khusus mengapa material ini dipilih, di antaranya yaitu karena logam mulia ini adalah salah satu barang mewah. Selain itu, ia juga merupakan material yang awet dan tahan lama.
Baca juga: Cincin Tunangan Emas Putih VS Emas Kuning, Mana yang Terbaik?
-
Paladium
Logam keras satu ini punya tampilan serupa dengan platinum, namun harganya lebih hemat. Keunggulan dari Paladium adalah daya tahan yang tinggi terhadap karat, warnanya konsisten, dan tahan terhadap korosi. Selain itu, ia juga ringan, sehingga cocok digunakan sehari-hari.
-
Titanium
Titanium itu logam yang kokoh, enteng, dan anti karat. Tampilannya bikin cincin terlihat keren dan futuristik. Kelebihan lain dari logam ini adalah daya tahan terhadap goresan dan lebih ramah di kantong dibandingkan dengan emas.
-
Platinum
Platinum dianggap sebagai logam mewah dan awet. Ia punya kilauan putih yang memukau dan warnanya tetap bagus meskipun sering dipakai. Dan, logam ini tahan terhadap korosi serta aman untuk mereka yang punya kulit sensitif, sehingga banyak dipilih oleh mereka yang ingin cincin berkualitas tinggi dan tahan lama.
-
Zirkonium Hitam
Zirkonium hitam itu pilihan cincin yang beda dari yang lain. Bahan ini menciptakan tampilan yang super modern. Logamnya kuat dan tahan goresan, serta warna hitamnya awet sepanjang masa.
-
Tungsten Karbida
Sebagai logam yang super keras dan tak mudah tergores, tungsten karbida menciptakan tampilan cincin yang elegan dan modern. Kecantikannya bahkan bisa bersaing dengan kilauan platinum.
Keunggulan lain dari logam ini adalah ketahanan terhadap karat dan kemampuannya untuk tetap menjaga bentuknya dengan baik. Namun, yang perlu diingat, cincin tungsten karbida sulit diubah ukurannya, jadi hati-hati saat mengukur ukuran cincin yang pas dengan jarimu.
Siapa yang Harus Membeli Cincin Nikah?
Selain mengenal perbedaan cincin tunangan dan cincin nikah, ketahui juga kalau setiap daerah punya tradisi dan budayanya masing-masing. Terkait siapa yang membeli cincin saat pernikahan atau pertunangan, menurut tradisi, ini harus dilakukan oleh laki-laki. Tradisi ini dianut oleh semua budaya di dunia lho.
Alasannya adalah itu jadi simbol tanggung jawab yang nantinya diemban saat ia meminang pasangannya. Tapi, di zaman modern sekarang, tradisi tersebut jadi lebih bervariasi. Sekarang banyak pasangan yang berbagi tanggung jawab, termasuk dalam hal membeli cincin.
Perempuan kini diberi porsi lebih banyak dalam menentukan dan memilih cincin yang diinginkan. Selain berbagi peran dan tanggung jawab dalam membeli cincin, pasangan laki-laki dan perempuan modern banyak berkomunikasi dalam hal proses pemilihan cincinnya.
Saat salah satu pasangan tidak sempat meluangkan waktu untuk membeli cincin, ia akan berdiskusi dengan pasangannya untuk menemukan cincin yang terbaik untuk mereka.
Kesepakatan seperti ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian terhadap pasangan. Saat kamu mengambil langkah ini, pastikan kamu menempuh jalan diskusi yang menghasilkan keputusan bersama, mulai dari desainnya, material yang digunakan, harga sampai tektek bengek lain yang dirasa perlu untuk dibahas.
Berat Ideal Cincin Tunangan dan Cincin Nikah
Sebagai cincin yang punya makna khusus, diperlukan kehati-hatian dalam memilihnya. Salah satu caranya adalah dengan mencari tahu berat idealnya. Nah, untuk cincin yang akan kamu pakai di pernikahan atau pertunangan, berat idealnya adalah sekitar 3,5-4 gram untuk perempuan, dan 4-5 gram untuk laki-laki. Tapi jika ditarik kesimpulan, ukuran 4 gram itu adalah yang idealnya.
Mengapa hal ini jadi penting untuk diperhatikan? Alasan sederhananya ya seperti ini, berat cincin itu mempengaruhi besarnya anggaran yang harus kamu keluarkan. Selain itu, berat itu juga menentukan seberapa awet cincinmu nanti.
Jadi, saat kamu memilih cincinnya, perhatikan beratnya. Jangan terlalu besar lantaran bisa saja ia mengganggu keseharian kamu dalam bekerja. Nah, beberapa kelebihan berat cincin 4 gram ini adalah:
-
Lebih Kuat
Ukuran berat tersebut punya ketebalan yang presisi. Kamu tidak perlu khawatir cincinmu akan rusak atau bengkok saat terbentur, tergores atau mudah hilang warna cantiknya.
-
Padat dan Tanpa Rongga
Alasan lain kenapa 4 gram itu adalah berat ideal, yaitu karena beratnya sempurna untuk sebuah cincin yang akan digunakan sehari-hari. Logamnya padat dan tak berongga.
-
Mudah Dimodifikasi
Cincin dengan berat itu memudahkan pengrajin perhiasan untuk melakukan modifikasi atau menambahkan ini itu. Misalnya saja menambahkan ukiran pada band-nya. Saat diukir, band-nya tidak akan rapuh atau patah.
Jadi, itu dia beberapa hal tentang perbedaan cincin tunangan dan cincin nikah yang harus kamu pahami. Dua cincin ini sering disandingkan sebagai perhiasan yang sama-sama punya peran penting.
Nah, setelah tahu poin-poin tersebut, ingin cincin seperti apa untuk momen spesialmu? Yuk, ngobrol dengan consultant jewelry kami di butik perhiasan Diamond&Co terdekat.